Kebumen dan Tantangan Pengembangan Aplikasi dalam Peningkatan Indeks SPBE


Pada saat ini kementerian, lembaga, departemen hingga pemerintah daerah termasuk Pemerintah Kabupaten Kebumen dituntut untuk menerapkan Sistem Pelayanan Berbasis Elektronik (SPBE). Mereka diminta menyiapkan penjabaran kebijakan, tata kelola, hingga produk layanan berupa aplikasi dengan disertakan bukti yang jelas agar mendapat nilai yang baik.

Ketika Pemerintah Kabupaten Kebumen telah mampu menjelaskan dasar kebijakan dan tata kelola yang jelas terkait aplikasi layanan ternyata tidak cukup untuk mendapatkan nilai yang baik. Komponen aplikasi layanan itu sendiri perlu dinilai. Ada dua hal penting untuk meningkatkan nilai aplikasi layanan, yaitu integrasi dan kontinuitas.  

Pada poin integrasi, satu aplikasi layanan dituntut untuk dapat terhubung dengan aplikasi lainnya. Hal ini akan memberikan dampak positif konsistensi data dan efisiensi kebutuhan penyimpanan digital.

Sedangkan pada poin kontinuitas, satu aplikasi layanan perlu dievaluasi secara berkala dengan disertai dokumentasi yang baik. Apabila ditemukan sebuah fitur yang tidak berjalan dengan normal maka perlu diperbaiki. Begitu pula ketika ada kebutuhan terhadap fitur baru pada sebuah aplikasi layanan maka proses tersebut perlu didokumentasikan.

Bila Kebumen ingin meningkatkan nilai SPBE di masa mendatang maka segenap instansi di lingkungan pemerintahan perlu bekerja sama dalam menyiapkan kebijakan, tata kelola, dan aspek integrasi dan kontinuitas aplikasi layanannya.

Tulisan ini sedikit pemahaman saya setelah mengikuti Webinar Persiapan Evaluasi SPBE pada tanggal 16-17 Juli 2020.


Post a Comment

أحدث أقدم