Aplikasi Android: E-presence

Aplikasi ini masih dalam tahap uji coba dan belum digunakan secara resmi. Tujuan awal aplikasi ini adalah untuk memfasilitasi para PNS penjaga sekolah dalam melakukan presensi kehadiran. Sebelum pengembangan aplikasi ini, para PNS penjaga sekolah diharuskan melakukan presensi kehadiran pada alat faceprint di kantor korwil kecamatan. 

Persoalan yang terjadi adalah tidak semua lokasi sekolah tempat mereka bekerja dekat dengan lokasi kantor korwil. Perjalanan dari rumah mereka ke lokasi kantor korwil untuk melakukan presensi membuat banyak PNS penjaga sekolah menghabiskan waktu kerja mereka yang seharusnya mereka sudah berada di sekolah. Belum lagi biaya transportasi akan bertambah. Akhirnya terjadilah rapat antara Dinas Komunikasi dan Informatika bersama Dinas Pendidikan untuk mengatasi persoalan tersebut.

Setelah melakukan proses analisa kebutuhan, selanjutnya tim Dinas Komunikasi dan Informatika mulai merancang dan mengembangkan aplikasi Android E-Presence pada awal bulan Mei 2020. Setelah melalui pengujian pada beberapa jenis gadget, akhirnya aplikasi ini sudah dirilis di Play Store pada awal Juli 2020 dengan status versi Beta. Tentunya aplikasi ini masih perlu penyempurnaan karena berkaitan dengan banyaknya versi Android dan merek yang beragam.


Fitur aplikasi 

Versi B1.07072020
  1. Melakukan presensi kehadiran menggunakan capture foto, waktu sesuai server, dan koordinat lokasi.
  2. Sinkronisasi waktu sesuai server, sehingga ketika aplikasi ditutup atau device dimatikan maka akan meminta login kembali ke server.
  3. Mendeteksi presensi masuk dan presensi pulang. Apabila sudah presensi masuk dan presensi pulang maka tidak dapat melakukan presensi kembali.
  4. Menampilkan pemberitahuan bila ada pembaruan aplikasi
  5. Mendeteksi fake koordinat 
Versi B1.3.25092020
  1. Perbaikan library untuk menampilkan WebView
  2. Perbaikan halaman login
Versi B1.4.20112020
  1. Pengubahan penggunaan waktu yang sebelumnya menggunakan waktu server sekarang waktu device, sehingga tidak perlu berkali-kali login untuk mendapatkan waktu yang valid. Pengguna diharuskan menggunakan pengaturan waktu otomatis.
  2. Antisipasi adanya koordinat null yang sebelumnya terjadi ketika aplikasi meminta koordinat namun belum memperolehnya.
  3. Menampilkan tombol ambil foto selfie agar bisa mengulang selfie. Sebelumnya ada pengguna yang ingin mengambil ulang gambar namun tidak tahu mana yang harus diklik.
  4. Menampilkan tulisan keterangan tombol masuk atau pulang agar tidak salah menekan tombol. Persoalan sebelumnya ada yang ingin mengulang presensi pagi, namun yang terjadi adalah menekan presensi pulang. 
  5. Halaman riwayat ada penambahan nama pegawai, nama hari, dan koordinat untuk memudahkan keterangan screenshot. 
  6. Ketika belum terupload maka tidak muncul icon. Hal ini juga untuk memudahkan bukti screenshot.

Post a Comment

أحدث أقدم