Sudahkah Senyum Hari Ini?


Bahagia dahulu baru senyum, atau senyum dulu baru bahagia?
Kebahagiaan adalah idaman semua orang. Setiap orang berharap ia akan mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Ketika sedang bahagia umumnya orang dihiasi dengan senyum merekah.
Apakah bahagia sama dengan senang? sebagian dari kita menganggapnya sama. Saya tidak akan membahasnya secara bahasa. Ini menurut feeling saya saja, jadi gak perlu dibahas kejauhan ya. Coba cermati dan hayati dua kalimat di bawah ini.

a. Kalau mendapatkan pujian dari teman tentang baju kita yang bagus, apa yang kita rasakan?

b. Kalau setelah mencoba mendaftar kerja berkali-kali ditolak, lalu tiba-tiba kita akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan yang bagus, apa yang kita rasakan?

Apakah ada perbedaan antara perasaan pada poin (a) dan poin (b)?

Pada poin (b) kita akan merasakan lebih senang dan juga terharu. Itulah yang saya pahami dengan bahagia.
Jadi, kembali ke judul ya, duluan mana senyum atau bahagia?

Mari kita bahas secara simpel. Ada seorang ayah bekerja seharian dengan niat membahagiakan istri dan anaknya. Lalu, dia pulang dengan tangan kosong, alias gak dapat hasil. Ayah tersebut akhirnya sedih karena merasa hari ini gagal. Bila dia menunggu bahagia, maka pada hari itu ayah tersebut tidak akan senyum. Istri dan anaknya pun ikutan sedih pula.

Padahal bila saja ayah tersebut mendahulukan senyum akan beda ceritanya.

Sang Ayah masuk ke rumah dengan tangan kosong sambil senyum dan mengatakan kepada istri dan anaknya bahwa hari ini kita belajar hemat yuk, belajar membuat prioritas kebutuhan, belajar tambah rajin ibadah, belajar minta yang bener sama Allah, dan lain sebagainya.

Pasti beda, beda banget malah. Masalah mah tetap ada, tapi tidak ada urusan sama kebahagiaan. Masalah setitik, masa merusak kebahagiaan berkumpul bersama keluarga.

Wajah tampan kalau ilang senyum apa iya masih keliatan tampan? Wajah cantik, kalau ilang senyum apa iya masih keliatan cantiknya? 

Kesimpulan, izinkan hari-hari kita dihiasi dengan senyum baik dalam suka maupun duka, dalam mudah maupun sulit, dalam lapang maupun sempit, dalam sehat maupun sakit. Semoga senyum ini menjadikan Allah semakin seneng sama kita, melihat hambaNya tetap bersyukur dalam berbagai cobaan.

Izinkan hati mensyukuri segala nikmat dari Allah SWT, nikmat keimanan, nikmat kesehatan, nikmat keamanan, nikmat punya keluarga, dan jutaan nikmat lainnya. Semoga bermanfaat.

2 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. The only problem is you could have to repay this mortgage, and it will require a long, while. mortgage payment calculator canada It factors in as numerous expenses as you'd like, you possess the option for multiple scenarios, add payments, etc. mortgage payment calculator canada

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama